Klasifikasi anak tunalaras
1. anak
yang mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial:
1. The
Semi-socialize child, anak yang termasuk dalam kelompok ini dapat
mengadakan hubungan sosial tetapi terbatas pada lingkungan tertentu. Misalnya:
keluarga dan kelompoknya. Keadaan seperti ini datang dari lingkungan yang
menganut norma-norma tersendiri, yang mana norma tersebut bertentangan dengan
norma yang berlaku di masyarakat. Dengan demikian anak selalu merasakan ada
suatu masalah dengan lingkungan di luar kelompoknya.
2. Children
arrested at a primitive level of socialization, anak pada kelompok ini
dalam perkembangan sosialnya, berhenti pada level atau tingkatan yang rendah.
Mereka adalah anak yang tidak pernah mendapat bimbingan kearah sikap sosial
yang benar dan terlantar dari pendidikan, sehingga ia melakukan apa saja yang
dikehendakinya. Hal ini disebabkan karena tidak adanya perhatian dari orang tua
yang mengakibatkan perilaku anak di kelompok ini cenderung dikuasai oleh
dorongan nafsu saja. Meskipun demikian mereka masih dapat memberikan respon
pada perlakuan yang ramah.
3. Children
with minimum socialization capacity, anak kelompok ini tidak mempunyai kemampuan
sama sekali untuk belajar sikap-sikap sosial. Ini disebabkan oleh
pembawaan/kelainan atau anak tidak pernah mengenal hubungan kasih sayang
sehingga anak pada golongan ini banyak bersikap apatis dan egois.
2. Anak
yang mengalami gangguan emosi, terdiri dari:
1. neurotic
behavior,
anak pada kelompok ini masih bisa bergaul dengan orang lain akan tetapi mereka
mempunyai masalah pribadi yang tidak mampu diselesaikannya. Mereka sering dan
mudah dihinggapi perasaan sakit
hati,
perasaan cemas, marah, agresif dan
perasaan bersalah. Di samping itu kadang mereka melakukan tindakan lain seperti mencuri dan
bermusuhan. Anak seperti ini biasanya dapat dibantu dengan terapi seorang konselor.
Keadaan neurotik ini biasanya disebabkan oleh sikap keluarga yang menolak atau
sebaliknya, terlalu memanjakan anak serta pengaruh pendidikan yaitu karena
kesalahan pengajaran atau juga adanya kesulitan belajar yang berat.
2. children
with psychotic processes, anak pada kelompok ini mengalami gangguan
yang paling berat sehingga memerlukan penanganan yang lebih khusus. Mereka
sudah menyimpang dari kehidupan yang nyata, sudah tidak memiliki kesadaran diri
serta tidak memiliki identitas diri. Adanya ketidaksadaran ini disebabkan oleh
gangguan pada sistem
syaraf sebagai akibat dari keracunan, misalnya minuman
kerasdan
obat-obatan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar