1 Feb 2014

Sejarah pendidikan Tunanetra di Indonesia

-------Sejarah pendidikan Tunanetra di Indonesia-------

Sejarah pendidikan bagi tunanetra di Indonesia dimulai sejak 6 Agustus 1901. Pada saat itu didirikan Yayasan Perbaikan Nasib orang-orang buta (Rumah Buta) oleh DR. Ch. A. Westhoff. Beliau adalah seorang dokter mata berkebangsaan Belanda. Dalam perkembangannya, Rumah Buta dikelola oleh pihak swasta.
Pada tanggal 1 Nopember 1979, berdasarkan surat keputusan (SK) Mentri Sosial nomor 41/HUK/KEP/XI/79 Wiyata Guna merupakan unit pelaksana tehnik kantor wilayah Departemen Sosial propinsi Jawa Barat, dengan nama Panti Rehabilitasi Penderita Cacat Mata (PRPCM), dan berdasarkan surat keputusan (SK) Direktur Jendral Bina Rehabilitasi Sosial nomor 06/KEP/BRS/IV/1994, maka PRPCM berubah nama menjadi Panti Sosial Bina Netra (PSBN) Wiyata Guna. Pada tahun 2003, berdasarkan keputusan Mentri Sosial nomor 59 /HUK/2003 tanggal 23 Juli 2003 tentang organisasi dan tata kerja PSBN Wiyata Guna Sebagai UPT dibawah Direktur Jendral pelayanan dan rehabilitasi sosial Departemen Sosial Republik Indonesia dengan klasifikasi tipe A. Hingga saat ini, eksistensi PSBN Wyata Guna sebagai PSBN tertua di Indonesia masih dapat dirasakan oleh para tunanetra yang menuntut ilmu bik di lingkungan Wyata Guna itu sendiri atau di Sekolah Luar Biasa yang berlokasi di sekitar lingkungan Nyata. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar